Senin, 04 Januari 2010

Pasca Insiden Northwest, Keamanan Bandara di Indonesia Ditingkatkan

Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Dephub Indonesia memerintahkan peningkatan keamanan bandara di seluruh Indonesia pasca upaya peledakan di pesawat Northwest Airlines rute Amsterdam- Detroit.

"Mulai dari sistem, sekuriti sistem, alatnya, personelnya, ditingkatkan untuk antisipasi adanya ancaman. Kita ada progaram untuk itu," ujar Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti pada detikcom, Senin (28/12/2009).

Herry menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas keamanan di tiap bandara. Pihaknya menggalang kerjasama dengan Belanda dan AS untuk meningkatkan keamanan.

"Kerjasama dengan Belanda terkait technical system, Januari timnya sudah datang," terang Heryy.

Herry menambahkan, hingga kini ancaman seperti yang terjadi di pesawat Northwest memang belum tercium. Namun pihaknya akan terus meningkatkan keamanan bagi para penumpang, apalagi saat ini sedang peak seasons.

"Personel yang mestinya cuti jadi tidak cuti," kata Herry.

Pada Jumat 25 Desember, 253 penumpang pesawat Northwest Airlines dari Amsterdam tujuan Detroit dikejutkan dengan rencana aksi peledakan yang akan dilakukan oleh warga negara Nigeria, Umar Farouk Abdulmutallab. Abdulmutallab saat itu berencana meledakkan pesawat dengan memicu detonator bahan peledak yang sudah dilekatkan di tubuhnya.

Aksi Abdulmutallab tersebut digagalkan oleh seorang pria warga Belanda, Jasper Schuringa, yang melihat benda terbakar pada diri Abdulmutallab. Pasca insiden itu, pengamanan bandara di seluruh dunia pun ditingkatkan. Otoritas bandara berencana memperbaiki sistem pemindai keamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar