Era maskapai komersial dimulai setelah Perang Dunia Pertama ketika pilot pesawat tempur menggunakan kemampuan mereka untuk terbang pesawat untuk tujuan bisnis (Hanlon, 1999; Wells, 1997). Pertumbuhan industri penerbangan itu sendiri dilakukan setelah Perang Dunia Kedua dan didukung oleh berlakunya Amerika Serikat Undang-undang Deregulasi Airline 1978. Nilai pasar angkutan udara sangat tinggi, pada kenyataannya, beberapa pekerjaan dan perdagangan tidak hanya akan mungkin jika angkutan udara tidak tersedia, pengembangan angkutan udara segera diikuti oleh negara-negara lain (Gillen & Morrison, 2005; Wells, 1997 ).
Pada awal abad kedua puluh, pertumbuhan bisnis penerbangan dunia mulai runtuh, dipicu oleh 9 / 11 tragedi tahun 2001. Namun, lebih dari kapasitas di pasar telah mengisyaratkan pada tahun 2000 karena peluncuran Low Cost Carriers (LCC) pada awal 2000-an (Doganis, 2006). Kondisi ini juga didukung oleh meningkatnya biaya operasional yang mengakibatkan stagnasi dalam industri transportasi udara (Doganis, 2006). Berbeda dengan penerbangan bisnis, perkembangan perbaikan dalam keselamatan penerbangan di dalam pesawat terbang desain dan operasi penerbangan tidak terpengaruh. Kesadaran keselamatan penerbangan juga didukung oleh keunikan industri ini. Berbeda dari jenis industri lain, penerbangan dikategorikan sebagai keandalan mencari-organisasi atau organisasi lingkungan bahaya tinggi karena jika suatu krisis terjadi, itu tidak hanya mempengaruhi pesawat terbang, para korban atau maskapai tertentu, tetapi juga seluruh organisasi penerbangan. Oleh karena itu, keselamatan adalah penting dalam penerbangan. Studi yang terkait dengan keselamatan penerbangan diperlukan karena penelitian-penelitian sebelumnya membuktikan bahwa perkembangan dalam desain dan sistem keamanan membuat kontribusi signifikan untuk mengurangi tingkat kecelakaan penerbangan (Liou, Tzeng, & Chang, 2007).
Keselamatan Penerbangan
Keselamatan adalah unsur penting dalam setiap kompleks organisasi sosio-teknologi. Keselamatan berarti menghadapi risiko, yang tidak mudah, tetapi mungkin untuk dicapai. Hal ini sangat diinginkan untuk meningkatkan keselamatan untuk mengantisipasi kejadian tak terduga di masa depan. Dalam penerbangan komersial, keselamatan adalah salah satu prioritas. Namun, sejak "si Glider King" Otto Lilienthal menciptakan glider pada tahun 1891 dan terbunuh dalam salah satu eksperimennya, angkutan udara dunia telah menghadapi masalah yang sama: kecelakaan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Halo Naufal,
BalasHapusTerima kasih sudah membantu memasyaratkan ilmu-ilmu penerbangan dengan menerbitkan ulang artikel-artikel di ilmuterbang.com
Hanya kami minta sebagai syarat legalitas untuk mencantumkan sumber ilmuterbang.com di artikel agar tidak melanggar hukum hak cipta dan sedikit balasan buat penulis yang menulis secara ikhlas tanpa dibayar.
salam